citrapedia.id | KOTA BOGOR — Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai pertemuan antara jajaran pimpinan RSUD Kota Bogor dengan keluarga besar Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI), Minggu (5/10/2025).
Pertemuan yang digelar di ruang kerja Direktur Utama RSUD Kota Bogor ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara institusi kesehatan dengan insan pers, sekaligus menyelesaikan polemik yang sempat muncul secara baik-baik dan kekeluargaan.
Sebelumnya, pernyataan Sekretaris Direktur RSUD Kota Bogor yang dinilai kurang bijak sempat menimbulkan reaksi dari kalangan jurnalis PWRI. Namun, berkat sikap terbuka dan respons cepat dari Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham, persoalan tersebut akhirnya dapat diselesaikan tanpa menimbulkan gesekan berkepanjangan.
“Pegawai yang bersangkutan sudah meminta maaf dan pihak PWRI juga menerima dengan lapang dada. Alhamdulillah, semuanya sudah selesai dengan baik. Kami ingin hubungan baik antara RSUD dan PWRI tetap terjaga dan semakin kuat,” ujar Ilham.
Ia menegaskan, media memiliki peran penting sebagai mitra strategis dalam mendukung transparansi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“PWRI adalah mitra penting bagi kami. Ke depan, kami akan terus memperkuat kolaborasi, karena RSUD tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan media,” tambahnya.
Ketua PWRI Kota Bogor pun menyambut baik langkah cepat dan terbuka dari pihak RSUD. Ia mengapresiasi kepemimpinan Dirut RSUD yang dinilai bijaksana dalam meredam potensi miskomunikasi.
“Ini contoh yang baik bahwa semua masalah bisa diselesaikan dengan dialog dan saling menghormati. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dalam semangat kebersamaan,” ujarnya.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan suasana akrab dan foto bersama, menandai berakhirnya polemik sekaligus awal baru hubungan harmonis antara RSUD Kota Bogor dan PWRI.
Langkah cepat dan terbuka yang diambil Dirut RSUD Kota Bogor ini diapresiasi banyak pihak sebagai cerminan kepemimpinan yang komunikatif, humanis, dan berorientasi pada kolaborasi.***Uday Firansyah.
