BOOMS Tunjukkan Komitmen Bersama Jaga Lingkungan Lewat Gerakan Jum’at Bersih

Bandung Barat,citrapedia.id– Hari Jum’at bukan hanya momen ibadah, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk menyebarkan nilai-nilai positif bagi masyarakat dan lingkungan. Hal inilah yang coba diwujudkan oleh Barisan Ormas, OKP, Mahasiswa, dan LSM yang tergabung dalam BOOMS “Jum’at Bersih” atau Jumsih.

Kegiatan Jumsih ini digelar di lingkungan Masjid Asy-Sidiq dan area Kantor Pemkab Bandung Barat pada Jumat (09/05/2025), sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap kebersihan fisik sekaligus mental birokrasi.

Ketua Laskar Anti Korupsi (LAKI) Kabupaten Bandung Barat, Gunawan Rasyid atau yang akrab disapa Guras, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum perdana bagi BOOMS untuk menunjukkan eksistensinya dalam pembangunan daerah.

“Ini momentum awal untuk BOOMS menyatakan bahwa kami hadir untuk memelihara dan menjaga Bandung Barat. Gerakan ini sejalan dengan semangat Bupati Jeje Ritchie Ismail dan Wakil Bupati Asep Ismail, yang saat audiensi pun menyambut baik inisiatif kami,” ungkap Guras.

Menurutnya, Jumsih tidak hanya sekadar kegiatan bersih-bersih, tetapi juga menjadi simbol kesadaran bersama untuk memperbaiki pola pikir, sikap, dan perilaku, baik di masyarakat maupun di lingkungan pemerintahan.

“Semangat BOOMS luar biasa. Mulai dari memegang sapu hingga mengangkat pot tanaman, semua dilakukan bersama-sama. Kalau kata orang Sunda, dari ‘sajadah sampai sampah haram jadah’ semua turun tangan,” ujarnya berseloroh.

Selain sebagai ajakan moral kepada masyarakat, kegiatan ini juga ditujukan sebagai refleksi bagi para ASN, CPNS, TKK, dan elemen birokrasi lainnya agar lebih disiplin dan bertanggung jawab menjaga lingkungan kerja.

“Kami ingin memberi contoh bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab semua, bukan hanya petugas kebersihan. Ini bagian dari introspeksi diri dan pembenahan budaya birokrasi,” tegasnya.

Lebih jauh, Guras menegaskan bahwa BOOMS hadir bukan untuk menciptakan konflik, melainkan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga kondusifitas dan mendorong kemajuan daerah.

“Kami tidak datang untuk merusak, tetapi untuk merawat. Organisasi masyarakat sipil, mahasiswa, dan OKP punya peran penting yang dilindungi undang-undang, selama gerakannya tidak anarkis atau merugikan masyarakat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page